Rabu, 15 September 2021

IDENTIFIKASI CERPEN KONTEMPORER GODLOB KARYA DANARTO

 


Cerpen kontemporer adalah cerita pendek yang berisikan kehidupan manusia yang terasing dari dunianya karena gencetan suasana metropolis, yang pemberontak, yang berada di tengah-tengah pergulatan nilai-nilai saling bertentangan yang membuktikan bahwa manusia mempunyai potensi-potensi unik.

Godlob karya Danarto merupakan salah satu cerpen kontemporer. Dikatakan kontemporer karena cerpen ini merupakan cerpen yang antitokoh, antilogika, antilatar, dan antialur, seperti terlihat pada bahasan berikut.

 

1)        Antitokoh

Dalam cerpen Godlob, tokoh-tokoh yang muncul tidak dijelaskan deskripsi mengenai asal-usulnya dan  sifat atau watak tokoh. Pengarang hanya mengisyaratkan gambaran mengenai tokoh dengan kegiatan yang dilakukan tokoh. Tokoh dalam cerpen ini adalah anak, ayah/suami, ibu, para pembesar dan orang.

 

2)        Antilogika

Salah satu ciri cerpen kontemporer adalah anti logika. Cerita pendek antilogika diartikan sebagai menyalahi dasar logika manusia pada umumnya. Cerita pendek disajikan secara tidak lazim dan berbeda dengan cerita pendek biasa atau cerita pendek inkonvensional. Cerpen Godlob karya Danarto mengangkat tema mengenai kehidupan sosial masyarakat yang memiliki persoalan begitu kompleks. Kepincangan-kepincangan dalam kehidupan diceritakan secara absurd. Dikatakan absurd karena berbagai karakteristiknya seperti alur dan peristiwanya serba tidak jelas, tidak menentu dan tidak logis menurut urutan logika sehari-hari. Peristiwa yang dihasilkan oleh lakuan dan pikiran, disajikan secara tumpang tindih. Akibatnya peristiwa itu seolah-olah tidak jelas lagi.

Persoalan yang muncul adalah ketika pada suatu hari seorang ibu datang ke depan kantor balai kota dengan memboyong jenazah anaknya yang telah diangkat sebagai pahlawan dan dikuburkan kemarin. Ibu itu menyatakan protes atas tindakan mantan suaminya yang berambisi memiliki anak yang menjadi pahlawan. Demi ambisinya itu, ia rela menghabisi nyawa anaknya sendiri, agar dianggap gugur di medan perang. Ketika itu, suaminya (ayah anaknya) pergi ke medan tempat berperang, di sana, ditemukannya banyak mayat, dan diantara mayat-mayat itu ada anaknya. Anaknya terluka parah dan masih hidup saat itu. Namun, karena terlalu bermabisi ingin menjadi ayah dari pahlawan, jalan apa pun itu akan ia tempuh. Dan satu-satunya jalan untuk dapat dikenang sebagai pahlawan adalah dengan gugur di medan perang. Oleh sebab itu, karena ia ingin anaknya dikenang sebagai pahlawan, maka ia pun membunuh anaknya.

Dalam cerpen ini, ceritanya benar-benar antilogika. Peristiwa yang diceritakan seperti ayah yang tega membunuh anaknya merupakan sesuatu yang di luar logika dan akal sehat.

 

3)        Antilatar

a)      Latar Tempat

Cerpen kontemporer sering kali mengusung latar tempat yang imajiner seperti di surga, di atas pelangi dan lain-lain. Namun latar tempat yang digambarkan dalam cerpen kontemporer seperti Godlob biasa saja. Sering kali latar tempatnya berubah-ubah tanpa ada alur yang jelas. Misalnya saja dari cerita yang mulanya mengusung latar tempat di medan perang, kemudian berpindah ke tempat lain seperti balai kota.

b)      Latar Waktu

Latar waktu yang digambarkan dalam cerpen kontemporer dipengaruhi oleh alur yang kadang zig-zag atau tidak teratur. Namun cerpen Godlob, latar waktu yang disuguhkan pengarang mengikuti alur maju. Hanya saja tidak dijelaskan kapan peristiwa yang ada dalam cerita itu terjadi.

c)      Latar Suasana

Seperti cerpen pada umumnya, cerpen kontemporer juga memiliki latar suasana. Namun, suasana yang dilukiskan pengarang tidak biasa atau mungkin tidak pernah dijumpai dalam kehidupan nyata. Misalnya saja suasana yang ada dalam cerpen Godlob, yaitu suasana ketegangan ketika di medan perang, medan perang bagaikan lapangan hitam, karena ditutupi puluhan ribu gagak yang menggerogoti jenazah-jenazah di tempat tersebut.

 

4)        Antialur

Ciri lain cerpen kontemporer yang juga ada dalam cerpen Godlob ini ialah antialur. Dalam cerpen Godlob, alurnya tidak begitu jelas dan tidak disertai dengan penjelasan mengenai mengapa sebuah peristiwa bisa terjadi.Tidak ada hubungan atau kausalitas sebab-akibat dalam cerpen ini. Pengarang tidak menceritakan sebab anak tersebut terbunuh, melainkan langsung kepada akibat yaitu protes dari sang ibu. Dari awal pembukaan cerita menuju klimaks dibina oleh pengarang dengan penuh imajinasi. Namun pada akhir cerita, pembaca terpaksa menganga karena cerita selesai saat klimaks sedang berlangsung. Tidak ada kejelasan apakah sang suami akan dihukum atau tidak. Di sini pengarang membiarkan pembaca untuk turut berimajinasi dan mereka-reka bagaimana cerita ini berakhir.

READ MORE - IDENTIFIKASI CERPEN KONTEMPORER GODLOB KARYA DANARTO

ANALISIS IKLAN AXIS “MAKIN DEKAT DENGAN RAKYAT” KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE

  


A.           Kajian Semiotika

Kata semiotika berasal dari bahasa Yunani, semeion yang berarti “tanda” (Sudjiman dan Zoest, dalam http://noviyanto-noviyanto72.blogspot.com /2009/10/teoritik-semiotika-charles-sanders.html) atau seme, yang berarti “penafsir tanda” (Cobley dan Jansz, dalam http://noviyanto-noviyanto72.blogspot.com/2009/10/teoritik-semiotika-charles-sanders.html).

Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu tanda (sign). Dalam ilmu komunikasi ”tanda” merupakan sebuah interaksi makna yang disampaikan kepada orang lain melalui tanda-tanda. Dalam berkomunikasi tidak hanya dengan bahasa lisan saja namun dengan tanda tersebut juga dapat berkomunikasi.

Dari beberapa tokoh semiotik, ada salah satu tokoh ternama yaitu seorang filsuf Amerika yang bernama Charles Shanders Peirce (1839-1914). Pierce menyebut model sistem analisisnya dengan semiotik dan istilah tersebut telah menjadi istilah yang dominan digunakan untuk ilmu tentang tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif.

 

B.            Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce

Tanda menurut Peirce terdiri dari Simbol (tanda yang muncul dari kesepakatan), Ikon (tanda yang muncul dari perwakilan fisik) dan Indeks (tanda yang muncul dari hubungan sebab-akibat).Sedangkan acuan tanda ini disebut objek.Objek atau acuan tanda adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda.

Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah, atau dengan kata lain, ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan.Contohnya ikon laki-laki digambarkan seperti tanda panah (♂) karena menurut sejarah pada zaman dahulu laki-laki identic dengan memanah.Sedangkan ikon perempuan digambarkan seperti cermin (♀) karena perempuan identik dengan cermin.

Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Contohnya, langit mendung menandakan akan turun hujan. Ini berarti mendung adalah indeks dari hujan.

Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara penanda dengan petandanya.Hubungan diantaranya bersifat aibitrer atau mana suka, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat. Contohnya, pemasangan kain bewarna putih di depan rumah, menandakan adanya orang yang baru saja meninggal di rumah tersebut. Ini berarti kain putih adalah symbol dari orang yang sedang berkabung.

 

C.           Analisis Iklan AXIS “Makin Dekat dengan Rakyat” : Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce

Iklan AXIS yang dianalisis dalam pembahasan ini adalah iklan AXIS versi “Makin Dekat dengan Rakyat”. Iklan tersebut berisi tentang pengenalan kepada masyarakat bahawa AXIS tersebut bisa menjangkau semua kalangan masyarakat berbagai macam profesi, usia, status sosial dan lain-lain. Dalam iklan tersebut yang paling banyak dimunculkan adalah tanda ikon, seperti ikon waktu, ikon warna, ikon usia, ikon tempat, ikon profesi, dan ikon status sosial. Adapun mengenai indeks dan simbol masing-masing memiliki pokok bahasan, untuk lebih jelasnya akan kami paparkan pada pembahasan berikut ini.

1)             Ikon

a.      Ikon Waktu

Pada iklan AXIS tersebut ada tiga waktu yang ditampilkan, yakni malam, pagi, dan siang.Ketiga waktu tersebut mencakup satu hari penuh.Makna yang ingin disampaikan oleh iklan tersebut melalui ikon ini bahwa AXIS selalu eksis kapanpun setiap waktu.

b.      Ikon Warna

Warna yang ditonjolkan dalam iklan ini adalah warna ungu.Warna ungu melambangkan sifat yang luar biasa, tegas, selalu menjadi yang terbaik, dan up to date.Jadi, iklan ini ingin menampilkan kesan seperti yang ada pada warna ungu tersebut.Secara tidak langsung ini memberikan sugesti bahwa orang yang menggunakan AXIS adalah orang yang luar biasa, tegas, selalu menjadi yang terbaik, dan up to date.Dalam iklan tersebut warna ungu muncul pada bunga, kondom HP, jepitan rambut, boneka, tali topi, sinar matahari, tulisan slogan AXIS, dan pada kartu perdana.

c.       Ikon Usia

Ikon usia yang dimunculkan dalam iklan ini mencakup usia muda, usia dewasa, dan usia tua. Usia muda ditampilkan pada model siswa SMA. Usia dewasa dimunculkan pada model karyawan. Sedangkan usia tua dimunculkan pada model petani dan tentara. Maksud dari ikon ini adalah AXIS ingin menunjukkan bahwa GSM tersebut cocok untuk segala usia.

d.      Ikon Tempat

Ikon tempat yang dimunculkan dalam iklan ini adalah sekolah, kantor, sawah, dan hutan. Seperti yang kita ketahui kantor identik dengan perkotaan sedangkan sawah dan hutan identik dengan pedesaan. Jadi maksud yang ingin disampaikan oleh ikon ini adalah AXIS bisa menjangkau seluruh nusantara bahkan bisa mencapai ke pelosok-pelosok. Seperti terlihat pada ikon sawah, di sana terdapat 2 tower GSM, ini secara tidak langsung memberitahukan kepada masyarakat bahwa di desa pun sinyalnya kuat.

e.       Ikon Profesi

Ikon profesi yang dimunculkan dalam iklan ini antara lain pelajar (dengan ikon sekolah), karyawan (dengan ikon kantor), petani (dengan ikon sawah), dan tentara (dengan seragam). Maksud yang ingin disampaikan dalam iklan tersebut bahwa AXIS cocok untuk segala macam profesi.

f.       Ikon status sosial

Ikon status sosial yang muncul pada iklan ini adalah ikon kaya (pakaian mewah), menengah (sederhana), dan miskin (biasa saja).Makna yang terkandung dalam iklan ini adalah status sosial apapun cocok dengan GSM ini.

2)             Indeks

Indeks yang ditampilkan dalam iklan tersebut adalah tertawa (indeks ceria) dan menangis (indeks terharu).Indeks tertawa ini terjadi karena adanya perasaan bahagia yang dialami oleh siswa SMA karena ditembak, karyawan karena difollback, petani karena kirimannya sudah sampai, dan tentara karena anaknya sudah lahir.Sedangkan indeks menangis dimunculkan pada satpam yang menangis karena terharu. Kedua indeks tersebut diperlihatkan oleh seluruh model dengan cara berpelukan. Ini artinya kebahagiaan dan rasa terharu tersebut manciptakan kesan kebersamaan.Jadi, kesan inilah yang ingin sampaikan oleh iklan AXIS tersebut.

3)             Simbol

Simbol yang digunakan dalam iklan ini adalah simbol bahasa, antara lain bahasa Indonesia yang dimunculkan lewat siswa dan karyawan, bahasa Jawa melalui petani, dan bahasa Maluku yang dimunculkan melalui tentara.  Selain itu iklan ini juga menampilkan bahasa gaul yang dimunculkan melalui siswa SMA dan karyawan. Seperti yang kita ketahui bahasa merupakan sistem yang arbitrer yang telah disepakati oleh masyarakat penuturnya.Bahasa erat kaitannya dengan suku bangsa.Jadi, maksud yang ingin disampaikan melalui simbol ini adalah GSM tersebut dapat digunakan oleh berbagai suku bangsa di Indonesia.

 

SIMPULAN

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan :

1.         Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu tanda (sign).

2.    Menurut Peirce dalam kajian Semiotikaterdapat segitiga makna yang terdiri dari: tanda (sign), object, dan interpretant

3.       Iklan AXIS “Semakin Dekat dengan Rakyat” ingin menyampaikan kesan kepada masyarakat bahwa GSM tersebut bisa dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat di berbagai tempat dengan berbagai macam latar belakang,

  

DAFTAR PUSTAKA

 

Alexa.2011. Teori Semiotik menurut Para Ahli. (http://jaririndu.blogspot.com/2011/11/teori-semiotik-menurut-para-ahli.html. Diakeses pada 25 Mei 2012)

Junaedi.2009. Teori Semiotik. (http://junaedi2008.blogspot.com/2009/01/teori-semiotik.html. Diakses pada 25 Mei 2012)

Noviyanto. 2009. Teoritik Semiotika (Charles Sanders Peirce). (http://noviyanto-noviyanto72.blogspot.com/2009/10/teoritik-semiotika-charles-sanders.html. Diakses pada 25 Mei 2012)

READ MORE - ANALISIS IKLAN AXIS “MAKIN DEKAT DENGAN RAKYAT” KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE

Analisis Iklan Pepsodent White Now Versi Pindah Rumah : Pendekatan Pragmatik

 


Dewasa ini iklan sudah tak asing lagi dalam kehidupan kita. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia offline 1.3, iklan didefinisikan sebagai berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Kini berbagai media, baik cetak maupun elektronik, menyajikan sejumlah iklan yang cukup menghibur pemirsa, mulai dari iklan layanan masyarakat, otomotif, makanan, sabun, hingga pasta gigi.

Salah satu iklan pasta gigi yang penulis rasa cukup berkesan adalah iklan pasta gigi Pepsodent White Now Versi Pindah Rumah. Iklan ini disajikan dalam durasi 30 detik, cukup singkat, namun memuat banyak hal yang ingin disampaikan oleh pihak pengiklan. Hal-hal itu digambarkan secara tersirat dalam iklan tersebut. Sehingga perlu dikaji lebih dalam, untuk memahami maksud tersembunyi dari iklan tersebut. Dalam hal ini penulis akan menggunakan pendekatan pragmatik untuk menganalisis iklan ini.

Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur (atau penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (atau pembaca)[1]. Studi ini lebih condong pada apa yang dimaksudkan oleh penutur mengenai tuturan-tuturannya daripada makna terpisah yang terdapat dalam kata atau frasa dalam tuturan tersebut. Dengan kalimat lain, pragmatik merupakan studi tentang maksud penutur dalam tuturannya.

Seperti terlihat dalam iklan Pepsodent White Now Versi Pindah Rumah, digambarkan seorang wanita yang kesal karena ditinggalkan oleh pihak jasa pengangkut barang. Ia marah dan melempar truk jasa pengangkut barang dengan sebuah bantal. Untuk memulihkan suasana hatinya yang galau, ia pun menggosok gigi dengan Pepsodent White Now, dan senyumnya cerah seketika. Dengan pesona yang ia dapatkan melalui Pepsodent White Now, ia dapat menarik perhatian para pejalan kaki di sekitar rumah barunya untuk membantu mengangkut barang-barang, hingga tertata rapi. Maksud yang ingin disampaikan oleh pengiklan dalam iklan ini adalah Pepsodent White Now dapat memulihkan suasana hati yang galau, karena dengan menggunakan pasta gigi ini, dapat membuat gigi tampak lebih putih dan senyum cerah seketika, sehingga membuat perasaan yang awalnya galau menjadi lebih baik dan membawa aura positif bagi pengguna pasta gigi ini serta orang-orang di sekitarnya.

Dalam pemaknaan dengan pendekatan pragmatik, pendengar perlu memperhatikan bagaimana penutur mengemas apa yang ingin dikatakan yang disesuaikan dengan lawan bicara, serta situasi dan kondisi peristiwa tutur. Hal ini karena pragmatik merupakan studi tentang makna kontekstual[2], dimana makna kontekstual sendiri berarti makna yang sesuai dengan konteks (siapa lawan bicara, di mana, kapan, dan dalam keadaan apa). Seperti tergambar dalam iklan Pepsodent White Now Versi Pindah Rumah yaitu sebuah pasta gigi yang mampu membuat senyum cerah seketika. Kandungan formula gel ganda yang unik dalam Pepsodent White Now dapat membuat efek gigi tampak lebih putih hanya dengan sekali sikat gigi. Hal itulah yang dinarasikan pada iklan Pepsodent White Now yang mengandung makna kontekstual bahwa dengan menyikat gigi menggunakan Pepsodent White Now, gigi akan tampak putih seketika.

Selain sebagai studi tentang maksud penutur dan studi tentang makna konteksual, pragmatik juga merupakan studi tentang bagaimana agar lebih banyak yang disampaikan daripada yang dituturkan[3]. Maksudnya yaitu studi ini menggali begitu banyak sesuatu yang tidak dikatakan ternyata menjadi bagian yang disampaikan. Dengan kalimat lain studi ini merupakan studi pencarian makna yang tersirat. Seperti halnya dengan iklan Pepsodent White Now, dalam iklan ini terdapat makna yang tersirat, yang dimunculkan melalui berbagai ikon yaitu :

 

a.              Warna

Iklan Pepsodent White Now Versi Pindah Rumah ini dominan menampilkan warna biru muda. Ini sesuai dengan warna Pepsodent White Now yaitu kemasannya berwarna biru muda dan pasta giginya pun diperkaya dengan gel unik yang berwarna biru muda. Warna biru muda ini muncul disepanjang iklan tersebut melalui baju, celana jeans, tulisan di truk pengangkut barang, bantal yang dilemparkan ke truk, puff sabun mandi, sofa, dan sikat gigi. Warna biru muda melambangkan ketenangan, kekuatan, kepercayaan, keamanan, teknologi, kebersihan, dan keteraturan[4]. Jadi, jika dikaitkan dengan pasta gigi Pepsodent White Now, warna tersebut dapat menggambarkan bahwa pasta gigi ini merupakan pasta gigi yang dapat diandalkan karena dapat membuat pemakainya menjadi lebih percaya diri dengan senyum cerah seketika, berkat teknologi gel ganda dalam pasta gigi tersebut. Jadi secara tidak langsung pihak pengiklan ingin menyampaikan hal tersebut melalui pilihan warna biru muda untuk Pepsodent White Now. Selain itu pilihan warna biru muda yang dominan dalam iklan tersebut juga dapat mempengaruhi pemirsa agar mudah mengingat pasta gigi ini.

b.             Usia

Iklan Pepsodent White Now menggunakan model yang berusia dewasa. Secara tidak langsung, iklan ini memberitahukan kepada masyarakat bahwa tidak semua usia dapat menggunakan Pepsodent White Now. Patokan pemakaian pasta gigi adalah usia seseorang. Bila masih berusia dibawah 12 tahun, maka harus menggunakan pasta gigi untuk anak-anak. Dan sesudahnya (di atas 12 tahun) baru dapat menggunakan pasta gigi untuk orang dewasa. Jadi Pepsodent Whie Now merupakan pasta gigi khusus untuk orang dewasa.

c.              Tempat

Tempat yang dimunculkan dalam iklan tersebut adalah rumah baru yang akan ditempati dan masih berantakan. Hal ini merupakan analogi dari manfaat yang dimiliki oleh Pepsodent White Now, yaitu mampu memperbaiki yang kurang baik. Seperti yang dimunculkan dalam iklan, setelah model wanita menggosok gigi dengan pasta gigi Pepsodent White Now, kemudian banyak pria yang datang membantunya membereskan rumah (mengangkat barang-barang) sehingga rumah baru tersebut menjadi rapi. Dari keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik, begitupun Pepsodent White Now mampu memperbaiki yang kurang baik menjadi lebih baik yaitu mengubah gigi yang kuning menjadi putih berkilau hanya dengan satu kali sikat gigi.

Dari rangkaian pemaparan tentang analisis iklan Pepsodent White Now Versi Pindah Rumah di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan pasta gigi ini mengandung maksud yang ingin disampaikan oleh pihak pengiklan yang disajikan secara tersirat dan kontekstual. Maksud yang tersirat mencakup: (1) maksud yang ingin disampaikan oleh penutur (pengiklan), (2) makna di balik ikon warna, (3) makna di balik ikon usia, (4) makna di balik ikon tempat. Selanjutnya makna kontekstual mencakup makna yang sebenarnya dari iklan tersebut seperti yang disampaikan oleh narator dalam iklan ini yaitu dapat membuat senyum cerah seketika hanya dengan satu kali sikat gigi.                  

  

DAFTAR PUSTAKA

 

Aditcj. 2009. Makna Warna. (http://aditcj.wordpress.com/2009/03/17/makna-warna/. Diakses pada 23 Juni 2012).

Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.



[1]George Yule, Pragmatik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2006, hal. 3

[2]George Yule, Pragmatik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2006, hal. 4

[3]George Yule, Pragmatik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2006, hal. 4

[4]Aditcj,Makna Warna, diakses dari http://aditcj.wordpress.com/2009/03/17/makna-warna/, pada tanggal 23 Juni 2012

READ MORE - Analisis Iklan Pepsodent White Now Versi Pindah Rumah : Pendekatan Pragmatik

Panan (Teka-Teki Bahasa Samawa)




1.        Ngeli tapi nongka reminyak, apa mo?[1]

Jawaban: ngelimpang[2]

2.        Tai apa anu bau tu kakan?[3]

Jawaban: tai minyak[4]

3.        Empaq apa anu warna biru?[5]

Jawaban: Blue – kus [6]

4.        Olot apa anu bau dadi mido?[7]

Jawaban: cabe olot[8]

5.        Negara apa anu bau tu kakan?[9]

Jawaban: Brunei[10]

6.        Asli Jawa, tapi no to bahasa Jawa, apa mo?[11]

Jawaban: kayu jawa[12]

7.        Kos apa anu pisak?[13]

Jawaban: koseng[14]

8.        Tai apa anu geraq?[15]

Jawaban: kemang tai ayam[16]

9.        Pun apa anu no bau lokaq?[17]

Jawaban: pun baru[18]

10.    Angka sebelas entek turun, apa mo?[19]

Jawaban: irus [20]

 



[1] ‘Berminyak tapi tidak berminyak, apakah itu?’

[2] Ngelimpang ‘berbaring’

[3] Tai apa yang bisa dimakan?

[4] Sisa olahan minyak kelapa

[5] Ikan apa yang berwarna biru?

[6] Blue – kus ‘salah satu jenis ikan air tawar’

[7] Gunung apa yang bisa dijadikan obat?

[8] Cabe olot ‘jenis cabe yang tumbuh di gunung, berwarna coklat, buahnya keriting, dan keras’

[9] Negara apa yang bisa dimakan?

[10] Brunei ‘jenis buah seperti anggur, berukuran kecil seperti biji jagung’

[11] Asli Jawa, tapi tidak bisa berbahasa Jawa, apakah itu?

[12] Kayu Jawa ‘jenis kayu yang biasa digunakan sebagai pagar oleh orang Sumbawa’

[13] Kos apa yang berwarna hitam?

[14] Koseng ‘kerak sisa pembakaran (jelaga)’

[15] Tai apa yang indah?

[16] Bunga tai ayam ‘marigold’

[17] Pohon apa yang tidak bisa tua?

[18] Pohon baru ‘yaitu pohon yang bunganya kuning sebesar telapak tangan’

[19] Angka sebelas naik-turun, apakah itu?

[20] Ingus 

READ MORE - Panan (Teka-Teki Bahasa Samawa)